Toward World Class Universty
UNAIR NEWS – Tiga jalur masuk telah dibuka Universitas Airlangga pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 kali ini. Dua jalur, yaitu SNMPTN dan SBMPTN, telah selesai dilaksanakan. Yakni, mulai Januari sampai dengan Juli 2019.
Tepatnya pada Minggu (30 Juni 2019), UNAIR menggelar ujian atau tes tulis jalur mandiri bagi calon mahasiswa jenjang strata 1 (S1). Terkait dengan pelaksanaan tes tulis tersebut, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., turun langsung didampingi Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Dr. Achmad Solihin SE., M.Si., bersama dengan Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Dr. Suko Widodo.
”Tepat pada Ahad tanggal 30 Juli 2019, Universitas Airlangga menggelar tes tulis mandiri bagi calon mahasiswa baru UNAIR tahun 2019,” ungkap Prof. Nasih pada sela kunjungan itu di Kantor PPMB, Kampus C, UNAIR.
Menurut Prof. Nasih, tes mandiri itu digelar sebagai bagian dari jalur masuk UNAIR yang dibuka pada tahun ini, tahun 2019. Sebelumnya, UNAIR membuka jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan tinggi Negeri). Kedua jalur telah selesai dilaksanakan.
”Berdasar data yang masuk di PPMB, kami (UNAIR, RED) sangat berterima kasih kepada masyarakat, khususnya orangtua, yang terus memepercayakan putra-putri mereka untuk dibina UNAIR,” tuturnya.
Untuk tes mandiri kali ini, lanjut Prof Nasih, saking banyaknya yang berminat dan mengikuti tes, tempatnya tidak cukup hanya di 3 kampus UNAIR, Kampus A, Kampus B, dan Kampus C. Untuk mewadahi minat dan jumlah peserta tes tulis mandiri itu, pihaknya menggandeng beberapa kampus yang berlokasi dekat untuk turut dijadikan tempat tes tulis mandiri UNAIR tahun 2019.
”Kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) sebagai kampus terdekat dengan Kampus C UNAIR untuk juga menggelar tes tuis mandiri,” imbuhnya.
Kali ini terdapat sebanyak 8.629 peserta calon mahasiswa baru UNAIR yang mengikuti tes tulis. Menurut Rektor UNAIR, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peserta jalur mandiri tahun 2019 lebih sedikit.
”Peserta yang mengikuti (tes, Red) sebanyak 8.629, dan memperebutkan kursi mahasiswa sebanyak 1.605 calon mahasiswa baru,” ujarnya.
Perinciannya, lanjut Prof Nasih, terdiri atas peserta ujian sains dan teknologi (saintek) mencapai 5.216 peserta, sosio humaniora (soshum) sebanyak 3.296, serta campuran sebanyak 117 peserta.
Prof Nasih mengungkapkan, ujian berlangsung sangat lancar. Sempat terdapat satu peserta yang pingsan saat mengikuti tes. Tepatnya di lokasi tes di gedung ACC. Yang bersangkutan langsung ditangani tim medis UNAIR. Pengumuman mandiri, ungkap Prof. Nasih, akan disampaikan sehari setelah pengumuman SBMPTN dipublikasikan.
”Materi tes juga terdapat materi Wawasan Kebangsaan dan Bahasa Indonesia. Itu diberikan agar mahasiswa yang masuk memiliki dasar ide kebangsaan yang bagus. Selain itu, bahasa Indonesia diujikan karena tugas-tugas keilmiahannya memerlukan pengetahuan tata bahasa yang bagus,” jelasnya.
”Pengumuman kelulusan akan disampaikan setelah pengumuman jalur SBMPTN. Untuk SBMPTN, dijadwalkan diumumkan tanggal 9 Juli. Setelah itu baru Mandiri,” tambah guru besar bidang akutansi tersebut.
Terkait kuota penerimaan, ungkap Prof. Nasih, semuanya tetap didasarkan pada ketentuan yang berlaku. Jalur Mandiri mendapat kapasitas kuota 30 persen dari seluruh jumlah calon mahasiswa baru yang diterima.
Sementara itu, program studi yang banyak dipilih peserta tes saintek pada tes tulis mandiri kali ini secara berurutan (5 urutan teratas) adalah program studi kedokteran, kedokteran gigi, sistem informasi, teknik biomedik, dan teknik lingkungan. Berikutnya, untuk bidang soshum (5 besar) adalah ilmu komunikasi, ilmu hukum, ilmu hubungan internasional, manajemen, dan sosiologi.
Menambahkan keterangan Prof Nasih, Ketua PPMB UNAIR Dr. Achmad Solihin SE., M.Si., menyampaikan bahwa tercatat ada beberapa peserta tes tulis mandiri kali ini yang berasal dari luar Jawa. Di antaranya, berasal dari Aceh dan Jayapura.
”Peserta Mandiri kali ini dari berbagai daerah. Ada yang dari Aceh dan juga Jayapura,” sebutnya.
“Ini menunjukkan bahwa UNAIR diminati calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” imbuh ketua PPMB tersebut. (*)
Penulis: Feri Fenoria Rifa’i/ Khefty Al Mawalia
Copyrights © 2023 DSI-UNAIR. All rights reserved.